Tampilkan postingan dengan label memakai sorban (warna putih – hitam – hijau – Merah – Kuning) dan keutamaanya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label memakai sorban (warna putih – hitam – hijau – Merah – Kuning) dan keutamaanya. Tampilkan semua postingan

Jumat, April 19, 2013

memakai sorban (warna putih – hitam – hijau – Merah – Kuning) dan keutamaanya



Sorban Rasulullah masih utuh
HADITS TTG SORBAN
1. dari Amr bin Umayyah ra dari ayahnya berkata : Kulihat Rasulullah saw mengusap surbannya dan kedua khuffnya (Shahih Bukhari Bab Wudhu, Al Mash alalKhuffain).
2. dari Ibnul Mughirah ra, dari ayahnya, bahwa Rasulullah saw mengusap kedua khuffnya, dan depan wajahnya, dan atas surbannya (Shahih Muslim Bab Thaharah)
3. para sahabat sujud diatas Surban dan kopyahnya dan kedua tangan mereka disembunyikan dikain lengan bajunya (menyentuh bumi namun kedua telapak tangan mereka beralaskan bajunya krn bumi sangat panas untuk disentuh). saat cuaca sangat panas. (Shahih Bukhari Bab Shalat).
4. Rasulullah saw membasuh surbannya (tanpa membukanya saat wudhu) lalu mengusap kedua khuff nya (Shahih Muslim Bab Thaharah)
5. Hadhrat Anas R.a. meriwayatkan:
“Saya melihat Sallallahu alayhi wa sallam sedang berwudhu. Dia memakai sorban Qitri…” (Abû Dawûd Hal.19)
6. Sulaiman R.a.mengatakan: ”saya melihat Para Sahabat dari kalangan Awwalun Muhajirin(mereka yang pertama kali hijrah ke Madinah) memakai sorban berbahan dari katun.” (Mussanaf Ibn Abi Shaibah Vol.8 Hal.241)
7. Abu Dawud telah menyebutkan dalam kitab sunannya, bahwa Nabi SAW telah bersabda :”Perbedaan kita dengan orang musyrik adalah memakai sorban diatas kopiah.”
8. Abu Dawud dan Imam Ahmad Bin Hanbal, bahsawanya Ibn `Umar r.a. telah berkata, Rasulullah (Sallallaahu Álayhi Wasallam) telah bersabda yang mahfumnya bahwa Barang-siapa yang meniru-niru suatu kaum (dalam penampilan), maka dia termasuk dari mereka.
9. Rasulullah (Sallallaahu Álayhi Wasallam) telah bersabda yang mahfumnya : Pakailah sorban karena itu adalah tanda dari malaikat. Juga biarkan ujung sorban bergantung di pundak. (Baihaqi)
10. Pakailah sorban, karena itu akan menambah kesabaranmu. (Mustadrak of Hâkim)
11. “Beberapa malaikat Allah akan berdiri di depan pintu mesjid dan memintakan ampun bagi mereka yang memakai SORBAN BERWARNA PUTIH.” (AlMaqaasidul Hasanah Hal.466)
12. “Memakai sorban akan membedakan seorang muslim dengan kaum musryikin.(Ibid)
“Allah Ta’âla menurunkan rahmat-Nya kepada orang yang memakai sorban pada hari Jum’at dan para malaikat akan mendo’akan mereka.” (Dailami)
13. “Semoga dengan penjelasan ini,para Fuqaha akan menerima fakta bahwa pahala shalat dengan memakai sorban adalah lebih besar daripada shalat tanpa memakai sorban”
(Fatawa Rashidia Hal.326; Fatâwa Rahimia Vol. 4 Hal.359).
14. Moulana Rashid Ahmed Gangohi telah menulis seperti berikut ini ketika menjawab satu pertanyaan tentang sorban;
“Membolehkan seorang Imam (dalam shalat) tanpa memakai sorban adalah sama sekali diizinkan tanpa suatu celaan. ………Namun kita tidak boleh mengabaikan fakta bahwa dengan memakai sorban, pahala akan meningkat.”
(Fatâwa Rashidia Hal.326)
15. Allamah Anwar Shah Kashmiri telah menulis; “dari pandangan para fuqaha (ahli fiqgih), kami menemukan bahwa adalah mustahab (sangat disukai) jika sholat dilaksanakan dengan memakai 3 macam pakaian, satu siantaranya adalah sorban.” (Faizul Bari Vol.2 Hal.8)
16. Moulana Mohammed Zakariya Khandalwi telah menulis dalam ‘Khasâil-e-Nabawi’ (Penjelasan Kitab Shamâil Tirmizi): Memakai sorban adalah Sunnat-Mustamirrah’ (terus–menerus dilakukan oleh Nabi Sallallahu alayhi wa sallam). Nabi Sallallahu alayhi wa sallam sangat menganurkan kita untuk memakai sorban. Telah diriwayatkan dalam mahfum hadits: “Pakailah sorban. Karena itu akan membuatmu sabar” (Fathul Baari) Juga telah diriwayatkan bahwa that seseorang bertanya kepada Hadhrat Ibn Umar R.a. :”apakah memakai sorban itu adalah sunnah atau bukan?” Beliau menjawab bahwa itu adalah sunnah.
17. Shaikh Muhammad Ibn Jameel Zino (Imam Muhammad Ibn Saud Islamic University) dalam bukunya (Al-Shamail Al-Muhammadiyyah , hal. 106):
Ayat Al Qur’an , “ Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang MEMAKAI TANDA. (S. Al Imran : 125)
Ibn ‘Abbas r.hum , Ulama terbesar di awal Islam, berkata: ”Tanda itu maksudnya adalah MEREKA MEMAKAI SORBAN.”
(Note : Betapa agungnya sorban, sampai para malaikat juga memakainya)
18. Topi/kopiah/songkok adalah merupakan ciri suatu bangsa dan banyak kaum muslim yang meniru-niru mereka dengan memakai topi mereka. kenyataannya, menutup kepala dengan sorban, adalah lebih baik bagi mereka, untuk membedakan dari orang-orang kafir (Al-Shamail Al-Muhammadiyyah, Hal.106)
ULAMA MEMAKAI SORBAN
Dalam kitab tentang biografi pendiri mazhab Hanafi, Imam Abu Hanifah (terkenal karena pemikirannya yang intelek ), Imam al-Suyuti and al-Haytami meriwayatkan bahwa beliau (Imam Hanafi) memiliki tujuh buah sorban, mungkin beliau memakai satu sorban untuk satu hari dalam seminggu.
Imam Syafi’I selalu memakai sorban yang besar, seolah-olah beliau adalah orang Arab di tengah padang pasir.” Seperti juga dengan muridnya, Pendiri mazhab Hambali, Ahmad ibn Hanbal selalu memakai sorban dengan melilitkan sebagian ekornya dibawah dagu. Banyak kaum muslimin di Afrika Utara dan di Sudan meniru cara beliau dalam memakai sorban
Telah disebutkan juga bahwa Imam Bukhari Rahmatullah alayhi ketika mempersiapkan perjalanannya ke Samarqand, beliau memakai sorban dan memakai kaos kaki dari kulit. (Muqadama Fathul Bari Hal.493)
Juga telah diriwayatkan bahwa Imâm Muslim Rahmatullah alayhi suatu ketika pernah meletakkan cadarnya (selendangnya) pada sorbannya didepan gurunya lalu meninggalkan ruangan kelas. (Muqadama Fathul Bari Hal.491)
Ini membuktikan bahwa Imam Muslim Rahmatullah alayhi ketika mempelajari hadits selalu dalam keadaan memakai sorban.
Ibn Hajar Al-Asqalani (Rahimahullah) telah menyebutkan di dalam kitab Fathul Baari hal. 491 dan 493, bahwasanya Imam Bukhari dan Imam Muslim keduanya selalu memakai sorban.
Catatan : Walaupun mereka bukan orang Arab tapi mengamalkan hal ini (memakai sorban) untuk mengikuti Rasulullah (Sallallaahu Álayhi Wasallam) .
Ibn Al-Jawzi dan Ibn Al-Qayyim (dalam kitab Rawdat al-muhibbin hal. 225.) mengatakan bahwaHasan al-Basri (Rahimahullah) selalu memakai sorban hitam
Seorang ulama mengutip dari biografi Imam nawawi, bahwasanya Imam Nawawi seumur hidupnya hanya memakai baju panjang dan sebuah sorban.
SAHABAT MEMAKAI SORBAN
Abu Umar R.a.meriwayatkan bahwa ia pernah melihat Hadhrat Ibn Umar R.a. membeli sebuah sorban yang memiliki hiasan padanya Ia meminta sebuah gunting lalu memotong hiasan itu. (Ibn Majah Hal.26)
Nafi’ Rahmatullah alayhi mengatakan: ”Saya melihat Ibn Umar R.a. memakai sorban yang mana ekornya bergantung di antara kedua punggungnya.”( Ibn Majah Vol.8 Hal.2)
SORBAN HITAM
Hadhrat Huraith R.a.meriwayatkan that Nabi Sallallahu alayhi wa sallam menjumpai manusia sedang beliau memakai sorban hitam
Hadhrat Jaabir R.a.meriwayatkan bahwa pada saat Fathul Makkah (Penaklukan kota Makkah) , Nabi Sallallahu alayhi wa sallam memasuki kota Makkah Mukarramah dengan memakai sorban hitam. (Sahih Muslim Vol.1 Pg439)
Ibn Abbas (Radhiallaahu Án) meriwayatkan bahwa Rasulullah (Sallallaahu Álayhi Wasallam) menemui para sahabat sedang beliau memakai sorban hitam.
Hadhrat Ibn Abbas R.a.meriwayatkan selama Nabi Sallallahu alayhi wa sallam sakit yang menjadi asbab wafatnya, Nabi Sallallahu alayhi wa sallam menjumpai Para Sahabat Radhiallahu anhum dengan menggunakan sorban hitam. (Sahih Bukhari Vol.1 Hal. 536)
Hazrat Jaabir (Radiallahu Anhu) meriwayatkan bahwa pada saat Fathul Makkah, Nabi (SallallahuAlaihi Wasallam) memasuki kota Makkah Mukarramah dengan memakai sorban berwarna hitam.
(Shamaail Tirmizi Hal. 8; Ibn Majah Hal.256)
Dalam riwayat lain : “Saya melihat Nabi Sallallahu alayhi wa sallam memakai sorban hitam.”
Amr bin Huroits -radhiyallahu ‘anhu- berkata, أَ
“Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- pernah berkhutbah, sedang beliau memakai surban hitam”. [HR. Muslim (1359), Abu Dawud (4077), Ibnu Majah (1104 & 3584)]
Al-Hasan Al-Bashriy -rahimahullah- berkata dalam menceritakan kebiasaan sahabat dalam memakai songkok dan imamah,
“Dahulu kaum itu (para sahabat) bersujud pada surban, dan songkok (peci), sedang kedua tangannya pada lengan bajunya”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Kitab Ash-Sholah: Bab As-Sujud ala Ats-Tsaub fi Syiddah Al-Harr (1/150) , Abdur Razzaq dalam Al-Mushonnaf (1566)]
Abdullah bin Sa’id-rahimahullah- berkata,
SORBAN HIJAU
Sulaiman bin Abi Abdullah mengatakan, bahwa beliau melihat Sahabat dari kalangan kaum Muhajirin, mereka memakai sorban berwarna hitam, putih, merah, hijau dan kuning. (Musannaf-e-ibn Abi Shaiba, Vol 8, Hal. 241)
حدّثنا أبو بكر قال حدثنا سليمٰن بن حرب قال: حدثنا جرير بن حازم عن يعلى بن حكيم عن سليمٰن بن أبي عبدالله قال: أدركت المهاجرين الأولين يعتمون بعمائم كرابيس سود وبيض وحمر وخضر
Sulaiman bin Abi Abdullah (ra) berkata bahwa pada saat ia berjumpa “Muhajirina awwalun” (Para Sahabat dari kalangan Muhajirin yang paling awal berhijrah) mereka memakai sorban tebal, ada yang berwarna hitam, putih, merah and HIJAU” [Musannaf Ibn Abi Shaybah (6/48)]
FATWA ULAMA TENTANG SORBAN HIJAU
“Bagaimanapun, beberapa Sahabat [radhiallaahu anhum] memakai sorban hijau.” (Musannaf ibn Abi Shaybah)


🙏KAMI MENJUAL ANEKA SORBAN MURAH.🙏

pengunjung