Tampilkan postingan dengan label Mahram Wanita dan Fungsi Kerudung. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mahram Wanita dan Fungsi Kerudung. Tampilkan semua postingan

Senin, Juni 10, 2013

Mahram Wanita dan Fungsi Kerudung


“Katakanlah kepada wanita beriman, hendaklah mereka menahan pandangan mereka, memelihara kemaluan mereka dan jangan menampakkan perhiasan mereka kecuali apa yang biasa nampak. Hendaklah mereka menutupkan khimar mereka ke dada mereka; dan jangan menampakkan perhiasan mereka kecuali kepada suami mereka, ayah mereka, ayah suami mereka……” (QS. An Nur:31)

Dalam ayat ini bahwa ketentuan tentang mahram wanita dapat diuraikan sebagai berikut:
  1. Suami;
  2. Ayah dari Istri, termasuk Ayah dari Ayah (Kakek) dan Ayah dari Kakek (Buyut);
  3. Ayah dari Suami, dan kakek-kakeknya. Tetapi untuk beberapa kasus, hendaknya tetap menjaga diri dan tidak menampakkan perhiasan di hadapannya secara berlebihan.
  4. Anak-anak Suami, yaitu anak-anak suami yang laki-laki, termasuk anak dari anak (cucu) dan seterusnya, baik laki-laki maupun perempuan;
  5. Saudara-saudara laki-laki dari Istri, meskipun berbeda-beda, seperti saudara laki-laki seayah atau saudara laki-laki seibu;
  6. Anak-anak dari saudara laki-laki Istri, yaitu anak-anak saudara laki-laki sekandung atau seayah atau seibu dan seterusnya ke bawah, baik laki-laki maupun perempuan, seperti anak saudara perempuan dan anak dari anak perempuan dari saudara perempuan;
  7. Atau hamba sahaya yang mereka miliki. Pada saat sekarang sudah tidak ada, sehingga tidak diperlukan lagi;
  8. Atau pelayan-pelayan yang tidak mempunyai keinginan terhadap wanita karena akal mereka yang lemah, bodoh dan tidak mempunyai syahwat. Ada yang mengatakan, orang yang sudah tua renta, atau anak kecil yang belum mengerti apa-apa termasuk ke dalam golongan ini;
  9. Atau anak kecil yang belum mengerti tentang aurat wanita (belum mencapai masa baligh).
  10. Saudara penyusuan laki-laki, saudara lelaki dari penyusuan dianggap sebagai mahram, karena tidak boleh mengawininya. Tetapi bila diketahui adanya perbuatan keji dan fasik harus tetap menjaga diri terhadapnya;
  11. Saudara laki-laki ayah dan saudara laki-laki ibu, karena termasuk haram untuk mengawininya menurut syara'.

Dari ayat di atas pula, jelaslah perintah bagi kaum muslimah untuk mengenakan baju muslim. Sungguh menggembirakan dewasa ini semakin banyak para muslimah sudah menutup auratnya, dan perkembangan itu diikuti dengan trend berbusana muslim dengan berbagai mode dan corak beragam. Sangat jelas ayat ini memberikan batasan tentang perhiasan dan aurat wanita yang hanya boleh diungkap hanya bagi mahramnya, terkecuali dengan ketidaksengajaan karena hal-hal yang tidak bisa diduga dan diluar kesadarannya.

Tren berbaju muslim saat ini sedikit banyak memberikan gambaran bahwa masyarakat kita sudah menyadari arti pentingnya berbusana muslim, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi lingkungan. Seperti yang telah disampaikan dalam Firman Allah SWT di bawah ini:

“Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu dan istri orang-orang beriman, hendaklah mereka mengulurkan jilbab nya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenal dan tidak diganggu orang. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(QS. Al Ahzab:59)

dijelaskan lebih lanjut:

Rasululloh SAW bersabda: “Ada dua golongan penghuni neraka yang aku belum pernah melihatnya: Laki-laki yang tangan mereka menggenggam cambuk yang mirip ekor sapi untuk memukuli orang lain dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang dan berlenggak lenggok. Kepalanya bergoyang-goyang bak punuk onta. Mereka itu tidak masuk surga dan tidak pula mencium baunya. Padahal sesungguhnya bau surga itu bisa tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim)

Sangat jelas, bahwa salah satu manfaat dari menggunakan busana muslim dan jilbab adalah agar para muslimah mudah dikenal dan tidak mudah diganggu atau digoda oleh orang-orang iseng dan tidak bertanggung jawab serta mendapat penghormatan yang selayaknya dan terhindar dari perbuatan keji serta fitnah.

Fungsi Jilbab.

Berikut beberapa fungsi jilbab yang disarikan dari berbagai sumber:
  1. Melindungi muslimah dari fitnah. Sebagai gambaran, tragedi yang dikisahkan dalam Al-Qur'an tentang Nabi Yusuf AS sangatlah jelas. Wanita memang menarik , tapi bukan berarti ia hidup untuk menarik perhatian lawan jenis.Tetapi wanita muslim hidup hanya untuk Allah SWT yakni Tuhannya, dengan cara menjalankan keinginan Tuhannya, yang membuat dirinya jauh dari fitnah . Allah memerintah muslimah untuk menutup auratnya ( Jilbab ), demi kebaikan hidup muslimah sendiri. Agar tidak diganggu oleh laki-laki yang bernafsu liar. Jilbab ini dapat meredam daya tarik tubuh luar biasa , sehingga seorang muslimah akan jauh dari godaan laki-laki pengumbar hawa nafsu.
  2. Mengangkat derajat dirinya di mata Allah. Dengan jilbab, seorang muslimah akan menjaga prilaku dan meluruskan niatnya hanya karena Allah SWT. Jilbab adalah menjalankan kewajibannya, bukan sekedar trend berbusana. Jilbab menutupi aurat yg memang seharusnya tidak boleh dilihat oleh kaum pria (bukan muhrim), karena itu adalah kewajiban berarti jilbab menyelamatkan kita dari dosa dan memberi kita nilai lebih sebagai seorang muslimah di mata Allah,SWT karena telah menjalankan perintah-Nya.
  3. Menciptakan lingkungan sehat. Dengan berbusana muslim dan berjilbab, ia menjadi kuntributor bagi lingkungan yang sehat dan amanah. Terus menggali keimanan dan menjadi suri tauladan bagi lingkunga, minimal dalam keluarganya sendiri. Muslimah yg memakai jilbab akan terlihat sopan dalam berpakaian dibandingkan dengan kebanyakan dari mereka yg tidak memakai jilbab, dan kebanyakan dari para muslimah yang berjilbab lebih pintar mengatur cara berbicara dengan orang lain, sopan dalam bahasa, santun dalam bertindak.
  4. Perisai dari perbuatan tercela. Menggunakan jilbab memiliki nilai kemuliaan dalam Islam, keindahan dalam Islam. Menjadi benteng kekuatan dari perbuatan tercela dan tipu daya syetan. Apabila niat memakainya adalah hanya untuk Allah, dan karena Allah semata, serta tujuan hanya untuk melaksanakan perintah Allah semata. Kejahilan kaum adam lebih cenderung ke wanita yang berpakaian terbuka dibandingkan dengan yang berpakaian tertutup, tentu kita sangat menghindari hal-hal seperti itu, tapi kebanyakan dari mereka yang berpakaian terbuka lebih senang digoda oleh para lelaki, untuk itulah mereka berpakaian terbuka.

pengunjung