Rabu, Desember 05, 2012

Buah Tin/Ara Buah Surga




Umat Islam yang rajin membaca Alquran, tentu tahu surat Attin. Nah, tentu penasaran bukan akan apa dan bagaimananya buah tin ? Sebagaimana dirilis obatsakit2011.blogspot.com, buah Tin merupakan buah yang sangat baik, dan direkomendasikan Rasululah SAW agar umatnya memakan buah ini.

Allah SWT berfirman dalam surat Attin ayat I yang artinya: "Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun." Nama At-Tin disebut dalam Al Qur'an hanya sekali saja, mungkin karena tempat tumbuhnya pohon Tin ini adalah di daerah subur, bukan di padang pasir sehingga sedikit yang menyebutkan hal ini.

Sedangkan dari hadits, bisa dilihat dari riwayat Ibnu Abu Darda.
Abu Darda berkata, "Aku memberi hadiah kepada Nabi SAW sepiring buah Tin, lalu beliau berkata, Makanlah olehmu."

Maka Abu Darda pun ikut memakannya bersama beliau dan selanjutnya Rasulullah SAW bersabda, "Seandainya boleh aku katakan, sesungguhnya buah yang diturunkan dari surga adalah ini, karena buah-buahan surga itu tidak berbiji. Maka, makanlah kalian darinya. Sesungguhnya buah Tin itu bisa memotong wasir dan bermanfaat untuk mengatasi penyakit encok (pegal-pegal kaki dan persendian)."

Jadi khasiat Buah Tin yang utama dapat jadi obat wasir dan obat sakit pegal linu. Khasiat utama ini sudah pernah disebutkan meski ilmu kedokteran belum maju. Penelitian waktu itu juga belum berkembang seperti sekarang.

Sementara informasi yang dimuat nabilmufti.wordpress.com menyebutkan, buah tin adalah buah-buahan yang mengandung zat sejenis alkalin yang mampu menghilangkan keasaman pada tubuh. Zat-zat aktif yang terdapat dalam buah tin, sejenis zat-zat pembersih yang bisa dipakai untuk mengobati luka luar dengan cara melumurinya.

Unsur yang terkandung dalam buah Tin adalah karbohidrat, protein, dan minyak. Buah Tin juga mengandung yodium, kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, belerang (fosfat), chlorin, serta asam malic dan nicotinic.

Tin (Ficus carica L.) adalah sejenis tumbuhan penghasil buah-buahan yang dapat dimakan yang berasal dari Asia Barat. Buahnya bernama sama. Nama ini diambil dari bahasa Arab, juga dikenal dengan nama “Ara” (buah ara / pohon ara) sedangkan dalam bahasa Inggris disebut fig, sebenarnya masih termasuk kerabat pohon beringin.

Buah tin tumbuh di daerah Asia Barat, mulai dari pantai Balkan hingga Afganistan. Sekarang sudah dibudidayakan pula di Australia, Cile, Argentina, serta Amerika Serikat. Bagaimana dengan Indonesia? Sampai saat ini belum ada kabarnya.

Buah ini bisa tumbuh besar dan dapat tumbuh hingga 10m dengan batang lunak berwarna abu-abu. Daunnya cukup besar dan berlekuk dalam, 3 atau 5 cuping.

Bunga Tin tidak tampak, karena terlindung oleh dasar bunga yang menutup sehingga dikira buah. Penyerbukan dilakukan oleh sejenis tawon khusus, sama seperti serangga yang menyerbuki jenis-jenis Ficus lainnya.

Yang disebut buah sebetulnya adalah dasar bunga yang membentuk bulatan. Tipe ini khas untuk semua anggota suku ara-araan (Moraceae). Buahnya berukuran panjang tiga hingga 5 cm, berwarna hijau. Beberapa kultivar berubah warna menjadi ungu jika masak. Getah yang dikeluarkan pohon ini dapat mengiritasi kulit.

Buah yang rasanya manis seperti korma ini juga lebih mirip sebagai makanan biasa, karena mengenyangkan seperti buah korma sehingga warga Arab jarang memasukkannya dalam daftar buah-buahan.

Setelah diteliti, buah tin mengandung gizi yang mantap. Kandungan vitaminnya tak kalah hebat dengan apel dan jeruk. Disebutkan penelitian California Figs Nutritional Information, buah tin mengandung serat (dietary fiber) yang sangat tinggi.

Setiap 100 gr buah tin kering terkandung 12,2 g serat sedangkan apel hanya mengandung 2 g dan jeruk 1,9 g. Mengkonsumsi buah Tin secara teratur, menurut para pakar kesehatan, dapat membantu membersihkan racun di dalam tubuh, mencegah kanker kolon dan penyakit degeneratif lainnya.

Selain mengandung antioksidan benzaldehyde yang dapat mengikat senyawa karsinogen penyebab kanker, buah tin juga mengandung asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan bagi kesehatan, di antaranya omega-3 dan omega-6, yaitu sejenis lemak yang berperan dalam pencegahan penyakit jantung. Buah Tin rendah lemak, rendah sodium, rendah kalori dan bebas kolesterol sehingga sangat cocok dikonsumsi para penderita diabetes atau penyakit gula.

Beragam vitamin dan mineral bermanfaat terkandung di dalamnya. Setiap 100 g buah tin mengandung vitamin A sebanyak 9.76 IU, vitamin C, 0.68 mg, kalsium, 133.0 mg dan zat besi, 3.07 mg.

Hasil penelitian lebih lanjut menyebutkan, bahwa buah Tin termasuk buah yang dapat merangsang pembentukan hemoglobin darah, cocok sebagai obat penyakit anemia. Disamping itu buah Tin juga mengandung kadar glukosa yang cukup tinggi.

Buah tin dikabarkan dapat mencegah kangker. Buah tin selain kaya akan kalsium dan potasium juga mengandung zat benzaldehyde yang bermanfaat melawan sel-sel kanker.

Penelitian tentang kandungan benzaldehyde dalam buah tin sebenarnya telah diungkap dalam jurnal yang dimuat website Cancer Cure Foundation. Website ini menyebutkan, bahwa riset yang dilakukan para ahli dari Institute of Physical and Chemical Research di Tokyo, menunjukkan benzaldehyde terbukti efektif dalam menghambat tumor.

Selain itu, Departemen Pertanian Amerika Serikat mengungkapkan bahwa buah Tin mengandung beragam nutrisi mulai dari vitamin A, C, kalsium, magnesium hingga potasium. Buah ini juga baik untuk mengendalikan nafsu makan, dan membantu usaha penurunan berat badan. Jus buah Tin pun merupakan minuman yang baik untuk membunuh bakteri merugikan dalam sebuah peneltian.

Menurut Imam Ibnu Al Jawziyyah, Buah Tin memiliki banyak khasiat, diantaranya dapat mengurangi penyakit sesak nafas, membersihkan hati dan limpa, juga pengencer dahak. Selain itu dapat memberi khasiat yang baik pada tubuh, sebagai langkah pencegahan untuk melawan racun di tubuh.

Buah Tin mempunyai khasiat yang berbeda dengan buah-buahan lain, dan juga lezat serta mempunyai nilai kesehatan yang tinggi. Selain dari itu, juga bermanfaat sebagai bahan pelancar (laxative), penahan sakit dan unsur perkumuhan air kencing (diuretik).

Prof. J. A Vinson dari Universitas Scranton Amerika Serikat telah membuat kajian dan membuktikan bahwa, Buah Tin mengandung khasiat yang tinggi jika dibandingkan dengan buah-buahan yang lain. Buah Tin tidak mengandung garam, lemak dan kolesterol, tetapi mengandung lebih tinggi kalium, serat dan zat besi.

Hasil penelitian dalam 100 gram buah Tin, mengandung 20% daripada kebutuhan zat serat harian tubuh kita. Dari jumlah tersebut, lebih 28% adalah jenis serat terlarut. Penelitian menunjukkan, bahwa serat terlarut bisa membantu gula dalam darah dan mengurangi kolesterol dalam darah dengan mengikatnya di dalam saluran pencernaan.

Manakala serat tidak larut, dapat melindungi dan mencegah kanker usus besar (koion). Makanan yang kaya akan serat mampu mengurangi berat badan, oleh karena itu Buah Tin juga sangat sesuai mengatasi masalah berat badan.

Buah Tin dapat dikonsumsi setiap orang, termasuk anak-anak dan merupakan makanan yang terbaik untuk semua umur, karena Buah Tin mengandung serat yang tinggi dan manis rasanya. Jadi sangat tepat jika kita mengkonsumsi buah ini, sebagai makanan alternatif kita untuk meningkatkan kesehatan kita sehari-hari di dalam dunia modern ini.

Satu lagi keistimewaan yang terkandung di dalam Buah Tin adalah dapat dipercayai mempunyai bahan yang dapat melawan kanker. Di dalam Buah Tin mengandung “polyphenols” yang tinggi berfungsi sebagai antioksidan yang amat penting bagi tubuh kita, karena dapat berfungsi sebagai radikal bebas dalam tubuh yang menyebabkan kanker.

Disamping itu, Buah Tin juga mengandung unsur lain yang menjadi bahan anti kanker, yaitu “benzaldehyde” dan “coumarins”. Benzaldehyde telah terbukti mampu bertindak sebagai bahan anti tumor dan “coumarins” adalah untuk merawat kulit dan kanker prostat.

Disamping itu, keberadaan serat, kalium dan magnesium di dalam Buah Tin dapat mengurangi serangan angin dan mampu mengontrol tekanan darah tinggi. Satu berita baik bagi pengidap penyakit darah tinggi, karena dengan memakan Buah Tin dijadikan pencegah penyakit tersebut.

Untuk penyakit kencing manis, serat yang terdapat di dalam Buah Tin ini dapat memperlahan proses penyerapan glukosa di usus kecil. Gabungan zat yang terkandung dalam buah tin yaitu serat yang tinggi dan karbohidrat dalam bentuk yang ringkas, yaitu glukosa dan fruktosa mampu mengontrol kadar gula darah seseorang.

Sehubungan dengan itu, Dr. Oliver Alabaster, yaitu Pengarah Institut Pencegahan Penyakit di George Washington University Medical Centre menyatakan bahwa jika seseorang mengambil Buah Tin, sebenarnya telah mengambil makanan yang menjamin kesehatannya dalam jangka panjang.

Maka tidak heranlah jika Buah Tin disebut oleh pakar-pakar makanan pada saat ini sebagai makanan Nutraseutikal (functional food), karena Buah Tin bukan sekedar mengandung zat-zat yang berkhasiat, bahkan lebih dari itu dan bermanfaat sebagai penjaga tubuh dan mampu mencegah serangan penyakit-penyakit tertentu.

Disamping itu, Lembaga Penasehat Buah Tin di California (California Fig Advisory Board) telah mengatakan Buah Tin sebagai “Nature’s most nearly perfect fruit”, yaitu buah yang hampir mencapai tahap kesempurnaan secara keseluruhan.

Sementara situs marshmallow-dm.com menambahkan, buah tin rendah sodium dan tinggi kalium sehingga ampuh cegah hipertensi. Hipertensi bisa timbul jika kadar kalium natrium terlalu tinggi dan kaliumnya rendah dalam tubuh.

Berikutnya pektin. Serat larut ini bisa ditemukan dalam buah tin yang bermanfaat bagi sistem pencernaan. Serat larut ini juga membantu membersihkan kolesterol yang terakumulasi dalam tubuh.

Buah yang dikeringkan mengandung omega-3 dan asam lemak omega-6 bersama dengan fenol. Oleh sebab itu kandungannya sangat baik untuk mencegah penyakit jantung koroner.

Sementara kalsium tingginya bagus untuk penguatan tulang. Kandungan Lendir buah tin sangat tinggi, maka memakannya efektif mengobati sakit tenggorokan

Selain itu, buah tin juga telah digunakan untuk mengobati kelemahan seksual. Caranya, rendam sekitar 2-3 buah ara dalam susu selama semalam. Lalu makanlah di pagi hari.

Rajin makan buah tin atau ara dapat memulihkan rasa lelah dan meningkatkan kekuatan otak. Buah ini juga efektif untuk mengobati jerawat. Caranya, lumatkan buah segar, lalu oleskan ke wajah yang berjerawat. Biarkan selama 10-15 menit. Zat besi yang terkandung dalam buah ara sangat berguna mengobati anemia.
UNTUK ORDER TIN DRIED KEMASAN BISA DI LIHAT DI HALAMAN BERANDA,ATAU DI KATAGORI PRODUK DI KANAN ATAS BLOG INI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pengunjung